Pembekalan PPL, 154 Mahasiswa PPG Calon Guru Siap Praktik Mengajar di Sekolah

Sebanyak 154 Peserta Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Prajabatan (PPG Prajab) yang sekarang disebut sebagai PPG Calon Guru Gelombang 2 Tahun 2024 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta mengikuti Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di Auditorium FIP UMJ, Rabu (02/10/2024).
Kegiatan PPL tersebut diikuti oleh prodi PGSD sebanyak 4 kelas, Bahasa Inggris 1 kelas, serta prodi Matematika 1 kelas. Peserta tersebut tersebar di 25 sekolah wilayah Banten dan Jakarta. Kegiatan pembekalan ini bertepatan juga dengan Hari Batik Nasional, yaitu 02 Oktober 2024.
Baca juga: Dosen FIP Laksanakan Pengabdian Masyarakat di SMP/SMA Muhammadiyah Subang
Koordinator PPG Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta yakni Prof. Dr. Herwina Bahar, M.A. dalam sambutannya menyampaikan bahwa mahasiswa PPG calon guru yang mengikuti pembekalan ini harus menjadi guru profesional saat praktik mengajar di sekolah nanti.
“Kepada seluruh peserta pembekalan, teman-teman nanti akan dibimbing oleh dosen pembimbing dan guru pamong, jadi saat memulai praktik belajar mengajar di sekolah, tentunya dituntut untuk menjadi guru yang profesional” ujar Herwina.
Herwina yang juga menjabat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta berharap peserta PPL nantinya dapat menjadi guru yang tersertifikasi yang siap menggantikan guru-guru yang akan pensiun.
“Peserta PPL ini, kata Herwina, harus siap jika nantinya ditempatkan dimanapun, jika sudah tersertifikasi, apalagi sudah berhasil lulus mengikuti PPPK, teman-teman yang akan menggantikan para guru yang sudah memasuki masa pensiun, jadi harus dipersiapkan.”
Senada dengan Herwina, Dekan FIP yakni Prof. Dr. Iswan, M.Si. dalam sambutannya berpesan agar peserta dapat mengikuti kegiatan pembekalan ini dengan baik demi mencapai tujuan menjadi guru profesional tersertifikasi.
“Kami selaku pimpinan, tentunya berharap peserta PPL ini dapat mengikuti kegiatan pembekalan ini dengan baik, nantinya juga siap jika terjun lapangan untuk praktik mengajar di sekolah, jadi ya kita ikuti aturan sekolah, karena menjadi guru profesional itu tidak mudah, harus ada perjuangan dan harus bersabar” sambut Iswan.
Lebih lanjut, Iswan berharap agar pemerintah dapat segera menuntaskan program PPG ini kepada guru-guru yang belum memiliki sertifikat pendidik (serdik).
“Kedepannya kami berharap agar pemerintah dapat menuntaskan kurang lebih sebanyak 1,6 juta pendidik yang belum sertifikasi agar segera dapat tersertifikasi, termasuk teman-teman di FIP UMJ ini, setelah itu silahkan ikuti program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dengan mengacu pada kebijakan kementerian terkait.” ucapnya sekaligus membuka kegiatan pembekalan tersebut.

Dalam kegiatan ini, Iswan juga menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) FIP dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Disdikbud) terkait kerjasama sebagai mitra tentang penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan pembekalan tersebut menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan, yaitu Deden Deni, S.E., M.M. Sebagai narasumber, ia mensosialisasikan program Pemerintah Kota Tangerang Selatan, yakni Mencetak 1.000 Sarjana.
“Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kata Deden, sedang meluncurkan program bantuan biaya perkuliahan bagi anak berprestasi. Melalui program ini, Pemkot menargetkan bakal mencetak 1.000 sarjana, itu target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Pak Wali Kota sampai akhir masa bakti beliau” sambut Deden yang menjabat sebagai Kepala Dinas tersebut.
Selain memaparkan program beasiswa, Deden juga menjelaskan dinamika pendidik di wilayahnya yakni masih timpangnya guru yang belum memiliki sertifikat pendidik (serdik),
“Harapan saya, ini saya sampaikan, jumlah guru kami yang PPG baru mencapai sekitar 4000an, dan yang belum masih 9000an, masih jauh, tentu kami berharap lulusan UMJ ini nanti dapat mengisi kebutuhan guru di sekolah-sekolah kami di Tangerang Selatan.” tutupnya.
Pembahasan teknis terkait Pelaksanaan PPL ini juga disampaikan oleh Wakil Dekan I yang juga menjabat sebagai Ketua PPG FIP UMJ, Dr. Ismah, M.Si.
Kata Ismah, ia menegaskan bahwasannya PPL 1 dan 2 penempatannya di sekolah yang sama, skema PPL dari GTK ini sudah terintegerasi dengan Mata Kuliah Teori yang ada di PPG.
Lebih kongkrit, disaksikan langsung oleh para Kepala Sekolah yang hadir, Ketua PPG tersebut memaparkan presentasinya bahwa sekolah yang menjadi tempat PPL harus sudah terakreditasi A dan dibawah naungan lingkup LPTK
Ismah menuntaskan materinya dengan harapan agar kerjasama antara UMJ dengan sekolah-sekolah mitra dapat terjalin dengan baik selama proses PPG ini ataupun dalam bidang pendidikan yang lain.
Turut hadir Kepala Bidang (Kabid) PTK Disdikbud Tangerang Selatan yaitu Dr. Rudy Darmawan, Wakil Dekan III Dr. Azmi Al Bahij, M.Si., Kaprodi Pendidikan Olahraga Dr. Doby Putro Parlindungan, M.Pd., Dosen Pembimbing PPL, Kepala Sekolah Mitra, serta Guru Pamong.
Penulis dan Editor: Noval Alé
Tag: Pendidikan, FIP UMJ, Dinas Pendidikan, Tangerang Selatan, PPPK, Guru, Sertifikasi Pendidik