Calon Wisudawan UMJ Ikuti Soft Skill Training

Calon wisudawan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) mengikuti Soft Skill Training di Aula K. H. Ahmad Azhar Basyir, M. A. Gedung Cendikia UMJ, Rabu (29/05/2024). Pelatihan yang digelar Career Center Alumni dan Tracer Study UMJ ini, menghadirkan tiga praktisi.
Baca juga : UMJ Fasilitasi Calon Wisudawan Tingkatkan Soft Skill
Ketiga narasumber tersebut adalah Director’s Lembaga Penelitian Kerja (LPK) Lumosa Abdul Djabir, ST. MM. CHt. Cl., Partnership & Community Manager Atma Vania Nadia Yudita, serta Partnership & Community Lead Atma Citra Amalfia.
Pada kesempatan ini, Vania Nadia Yudita dan Citra Amallia menyampaikan tentang membuat CV menarik dan strategi wawancara yang berkesan bagi HRD. Menurut Vania, CV harus simpel, jenis huruf tidak berbeda-beda, dan jelas.
“HRD cuma membutuhkan 15 detik untuk membaca CV pelamar. Jadi, CV harus bernilai, misalnya pengalaman magang dan organisasi sulis dengan tugas serta pencapaiannya,” ujar Vania.
Berdasarkan pengalaman kerja di perusahaan, seperti Traveloka, Circles Life Singapore, dan Danacita. Vania menyarankan untuk memaksimalkan CV yang melibatkan ulasan dari orang lain, contohnya dengan HRD yang memberikan jasa cek CV gratis atau melalui platform Atma.
Sementara itu, Citra Amallia membeberkan kiat-kiat interview dengan baik, yaitu persiapan diri dengan cv yang jujur, riset mendalam perusahaan terkait, dan memberikan penampilan diri yang rapi.
“Setelah itu, kita bisa memberikan first impression yang mengesankan dengan hadir tepat waktu, senyum, jabat tangan, dan menyapa jika interview online,” tutur Citra yang sempat berkarier di Combiphar sebagai Corporate Communication and Community Development staff.
Citra juga membahas terkait wawancara yang harus komunikatif dan tenang. Kemudian ia merekomendasikan agar membuat kesan wawancara yang sulit dilupakan, misalnya bicara tentang kultur di tempat kerja, hubungi pewawancara setelah sesi wawancara berakhir, dan menindaklanjuti.
Pada sesi kedua pembekalan, Abdul Djabir memaparkan terkait soft skill yang memberikan dampak positif di dunia kerja. Menurutnya, nilai akademik tidak terlalu berpengaruh karena yang penting adalah relasi dan kecerdasan emosional.
“Saya melihat seseorang dari seberapa mampu ia membangun kerja sama tim, memotivasi, menjabarkan apa yang menjadi tugasnya hingga memonitoring rekan kerja. Ini yang dinamakan situational leadership, yaitu seseorang yang mampu menghadapi polemik di perusahaan dan ia bisa bertahan dan cepat naik jabatan,” jelas Abdul.
Master Trainer ESP yang memiliki klien dari berbagai institusi pendidikan, korporasi, dan pemerintah itu pun, mengungkapkan pengaruh attitude terhadap karier di dunia profesional. Abdul menekankan bahwa manusia akan sukses dan bahagia apabila menampilkan perilaku baik di tempatnya bekerja.
Ia mengingatkan kepada para calon wisudawan UMJ untuk tidak menganggap sepele fase sebelumnya dari hidup. “Bersiaplah untuk fase berikutnya dengan tekanan dan ujian yang bermacam-macam, tetapi itu semua akan terus meningkatkan kualitas diri anda,” pungkas Abdul yang sudah malang melintang di berbagai perusahaan nasional maupun internasional.
Motivation Training turut dihadiri Rektor UMJ Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., Wakil Rektor III UMJ Dr. Rini Fatma Kartika, S.Ag., MH., Wakil Rektor IV UMJ Dr. Septa Candra, SH., MH., Kepala Bagian Career Center Alumni dan Tracer Study UMJ Anis Setiyanti, M.Pd., serta jajaran dekanat UMJ.
Editor: Dinar Meidiana